Ayo membuat kreativitas ikan paus atau ikan besarrrr... bisa buat aktifitas sesudah cerita Yunus...bisa juga untuk mengenal ciptaan Tuhan.. Selamat mencoba Credit: www.rajawalikecil.com
Sudah nonton Finding Dory? Ayo membuat Nemo dan Dory. Bahannya Amplop putih besar (kalau ada amplop warna oranye dan biru lebih bagus lagi) untuk badan, cat air biru dan oranye untuk mewarnai amplop, kuas, gunting, kertas origami/asturo untuk sirip, kertas hitam untuk mulut, mata boneka dan lem uhu/lem kertas. Lihat cara buatnya dalam gambar berikut. Credit: www.rajawalikecil.com
Yuk bikin tembok Yerikho....Bahannya cuma butuh 4 rol bekas tisu dan kardus bekas... Ikuti petunjuknya sesuai gambar ya sekalian dibuatin raja dan benderanya biar lebih bagus. Selamat Mencoba. Credit: www.rajawalikecil.com
Peralatan : Sejumlah kacang, kancing, atau benda kecil lainnya.
Jumlah Pemain : Bebas Waktu : 10 menit Tujuan
Semua membentuk lingkaran dengan punggungnya menghadap lingkaran. Sejumlah kacang diletakkan di tengah lingkaran dan pemimpin (guru) berteriak, "Hadap kanan!", "Balik kiri!", dan sebagainya, sampai ia berteriak, "Ambil!" dan segera tiap anak berebut mengambil kacang di tengah lingkaran. Yang memperoleh kurang dari dua biji kacang dikeluarkan. Jumlah kacang harus dihitung, dan yang bertahan paling lama adalah pemenangnya. Tujuan
Mengajarkan anak untuk mendengarkan perintah Tuhan dan tidak menuruti suara lain. Peserta Kelas Tengah / Besar Cara bermain Permainan ini sangat mudah dilakukan dan tanpa membutuhkan persiapan bahan. Semua anak harus mendengarkan perkataan guru dengan baik. Jika guru mengeluarkan perintah yang dimulai dengan kata "Yesus berkata…" maka anak-anak harus melakukan perintah itu. Sebaliknya jika perintah guru tanpa kata "Yesus berkata…" maka anak-anak tidak boleh melakukan perintahnya. Yang salah dapat "dihukum" atau "dipenjarakan" di satu tempat. Contoh perintah : Yesus berkata "angkat tangan kananmu"; "turunkan"; "Yesus berkata pegang hidungmu"; "tutup mata"; "tangan di atas meja" Tujuan
Membantu anak menghafal ayat-ayat Alkitab Peserta Kelas Tengah, Besar Bahan Pilihlah 2-3 ayat Alkitab. Kemudian tuliskan ayat tsb pada potongan-potongan kertas KATA per KATA (satu kata untuk satu potongan kertas). Buatlah beberapa set sejumlah kelompok. Cara bermain Anak diminta untuk menyusun ayat Alkitab dari potongan-potongan kertas yang disediakan dengan urutan yang benar. Bagilah anak dalam beberapa kelompok. Permainan dimulai dengan membagikan 1 set potongan KATA kepada setiap kelompok. Setelah diberi aba-aba, setiap kelompok mulai menyusun potongan-potongan KATA menjadi satu ayat yang utuh. Kelompok yang pertama kali selesai mendapat nilai 100; kedua: 50; ketiga: 25. Setelah selesai dinilai, dapat dilanjutkan dengan ayat yang lain. Buat suatu lingkaran, lalu pemimpin permainan dapat memberikan instruksi sebagai berikut :
Yohanes Pembatis (membaptis) dengan gaya: anak-anak harus berdiri dan merentangkan tangan kedepan Yesus (dibaptis) dengan gaya: anak-anak harus jongkok dan meletakan tangan diatas kepala. Permainan ini dapat diikuti seluruh anak dengan pemimpin permainan berdiri di depan kelas.
Aturan permainan ini sebagai berikut: - apabila pemimpin permainan bilang : Yesus berkata "jongkok!", adik-adik harus jongkok (perkataan Yesus harus dituruti), - sedangkan bila : Iblis berkata "cubit teman!", adik-adik permainan tidak boleh mencubit karena perkataan iblis tidak boleh dituruti. Kita dapat menggunakan lima suara binatang seperti : anjing, kucing, kambing, sapi dan bebek.
Mata setiap anak ditutup dengan kain penutup kedua matanya. Masing-masing anak dibisikan nama binatang yang berbeda agar mereka dapat bersuara binatang tersebut. Setelah itu pada hitungan ketiga setiap anak harus bersuara binatang yang telah dibisikan dan mencari teman-temannya yang bersuara sama agar dapat berkelompok. Yang membuat permainan ini menjadi sulit karna semua mata tertutup dan semua anak bersuara secara bersama-sama. Permainan ini dimainkah oleh 2 kelompok.
Masing-masing kelompok berdiskusi memilih akan berperan sebagai apa: pemburu, orang tua atau harimau. Aturan permainan sebagai berikut : - Pemburu kalah oleh orang tua - Orang tua kalah oleh harimau - Harimau kalah oleh pemburu Wasit menghitung, sampai hitungan ketiga masing-masing kelompok secara berbarengan menunjukkan bergaya objek yang dipilih. Pemburu, orang tua dan harimau dapat diperagakan dengan suara dan gaya. Kelompok yang menang 3x dia yang menang. Tujuan
Mengingatkan kita untuk memberitakan Injil, baik pada waktu yang menguntungkan maupun pada waktu yang tidak menguntungkan. Kita juga harus berani menghadapi kesulitan pada waktu memberitakan Injil (1Tim. 4:2). Persiapan 1. Dua kotak korek api. 2. Permainan ini dapat dilaksanakan di dalam atau di luar ruangan. 3.Jumlah peserta tidak terbatas tetapi kegiatan ini sebaiknya dilakukan oleh anak-anak kelas besar ke atas. Cara bermain 1. Pemimpin membagi para peserta menjadi dua kelompok yang jumlah orangnya sama, kemudian setiap kelompok diberi satu korek api. 2. Setelah itu pemimpin memberi aba-aba. Pada waktu permainan dimulai, orang pertama dari kedua kelompok itu menyalakan sebatang korek api dan kotaknya. Kemudian secara estafet, ia memberikannya kepada orang kedua demikian seterusnya. 3. Jika korek api itu padam di tangan seseorang, orang itu harus menyalakan sebatang korek api yang lain, kemudian ia harus meneruskannya kembali kepada orang yang berikutnya. 4. Kelompok yang paling cepat memindahkan korek api hingga sampai kepada orang yang terakhir dinyatakan sebagai pemenang. Kalau pesertanya banyak, pemimpin dapat membagi mereka ke dalam beberapa kelompok. Jumlah setiap kelompok sebaiknya tidak kurang dari 15 orang. Tubuh setiap anak diharuskan bergetar secara bersama.
Di saat itu pemimpin permainan menyentuh 1-5 anak. Anak yang disentuh harus diam membeku seperti es. Setelah 1-5 anak tersebut membeku, pemimpin permainan dapat menyuruh anak-anak yang lain berhenti bergetar. Dan kita dapat melihat dari ke 5 anak yang membeku, siapa yang dapat bertahan lebih lama. - Buat beberapa kelompok yang terdiri dari 5-7 orang disetiap kelompok.
Setiap kelompok berdiri diselembar kertas koran yang panjang. Tugas setiap kelompok adalah melipat dengan menggunakan kaki koran tersebut sampai batas yang telah ditetapkan. Kelompok yang paling rapih dan kompak yang akan keluar sebagai pemenangnya. Tujuan : Adu cepat
Cara permainan: Bagi orang menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok bisa terdiri dari 2 orang atau lebih. Siapkan ayat-ayat dari alkitab, dan ambil satu kata dari ayat tersebut saja, kemudian kelompok harus berlomba mencari ayat tersebut. Contoh 1: Kisah para rasul 11:16, kata ke-10 dari depan Jawabannya adalah = Air Contoh 2: Matius 2:11, kata ke-4 dari belakang jawabannya adalah emas Contoh 3: Mazmur 13:6, kata ke-9 dari belakang jawabannya adalah menyanyi Selanjutnya Anda bisa memodifikasi permainan ini, misal mereka tidak hanya menyebut kan kata saja, tapi harus mencari barang yang disebutkan (misal air berarti mereka harus mengambil air, misal emas berarti mereka harus mencari emas dan ditunjukan ke ice breaker), atau misal kata dicari berupa kata kerja maka mereka harus mempraktekan kata tersebut (misal menyanyi, maka mereka harus bernyanyi). Permainan ini seperti ular naga panjang, dimana ada seorang kakak yang berperan sebagai gembala dengan membawa tongkat, sedangkan anak-anak berdiri di belakang gembala tersebut.
Gembala harus melindungi anak-anak agar tidak lepas dari barisan dan dimakan (diambil) serigala. Serigala dapat diperankan oleh 1-2 orang. Tujuan
Mengingatkan kita bahwa gembala yang baik mengenal domba-domba-Nya. Seperti halnya Tuhan Yesus, Gembala kita yang baik, mengenal kita, domba-domba-Nya (Yoh. 10:14). Persiapan 1. Sebuah sapu tangan. 2. Para pesertanya adalah anak-anak, remaja, atau pemuda. 3. Jumlah peserta tidak terbatas. 4. Permainan dapat diadakan di dalam atau di luar ruangan. 5. Seorang dari antara peserta ditunjuk sebagai pemimpin permainan. Cara bermain 1. Seseorang dari antara peserta dipilih (atau siapa saja yang rela) untuk menjadi \"gembala\" dan kemudian diminta maju ke depan. 2. Lalu matanya ditutup dengan sapu tangan. 3. Semua peserta yang lain diumpamakan dengan \"domba\" dan mereka berjongkok di tempat yang berbeda-beda tetapi jangan terlalu berjauhan. 4. Pada waktu pemimpin permainan memberi aba-aba kepada gembala untuk mencari domba-dombanya, ia harus meraba-raba setiap domba. 5. Domba yang tersentuh harus mengembik, tetapi suaranya boleh dibuat-buat sehingga gembala tidak dapat menebak suaranya. 6. Tugas seorang gembala ialah berusaha mengenali suara itu. 7. Bila ia tidak dapat menyebutkan nama domba tersebut, ia harus mencari lagi domba-domba yang lain sampai ia dapat menyebutkan dengan benar nama domba yang disentuhnya. 8. Orang yang berhasil disebutkan namanya, harus menjadi gembala untuk menggantikannya. Buat beberapa kelompok yang terdiri dari 5-7 orang disetiap kelompok.
Setiap kelompok berdiri di selembar kertas koran. Pemimpin permainan bercerita bahwa kita sedang berada di atas kapal dan terjadi badai. Kakak-kakak yang lain mulai merobek sedikit demi sedikit kertas koran. Setiap kelompok harus menjaga kebersamaan kelompok agar kaki mereka tidak keluar dari kertas koran. Karena ukuran koran semakin kecil dengan dirobek sedikit demi sedikit, setiap kelompok bisa mengangkat kaki satu atau saling mengendong agar tidak keluar dari koran. Kelompok yang paling rapih dan kompak yang akan keluar sebagai pemenangnya. Partisipan : Berpasangan
Waktu : 5 menit Partisipan berpasangan dan berdiri berhadap-hadapan. Tiap orang mengamati pasangannya dengan cermat. Setelah itu, mereka saling membelakangi (beradu punggung). Pada saat itu, setiap orang berusaha mengubah aksesoris yang dikenakannya. Misalnya, mencopot salah satu anting, memindahkan jam tangan dari kanan ke kiri, menggulung lengan pakaian, mengancingkan kancing baju teratas , mengubah gaya sisiran rambut dsb. Setelah itu, setiap pasangan berbalik lagi untuk menebak perubahan apa yang sudah dilakukan oleh pasangannya. Di akhir permainan ini jelaskan bahwa setelah mengenal Kristus kita harus mengalami perubahan hidup. Dan perubahan itu harus nampak dan dilihat oleh orang lain. \"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu.\" - Rom.12:2 Jumlah orang: 8 - 15 orang
Cara permainan: Semua anggota berdiri membentuk lingkaran, pada masing-masing tempat anggota berdiri diberi tanda (dengan kapur atau bisa menggunakan tas/buku) untuk menandakan tempat/rumah dari orang tersebut. Satu orang berdiri di tengah, satu orang ini yang tidak punya rumah, dan orang di tengah ini yang akan memulai permainan. Caranya adalah orang yang di tengah akan mendatangi salah satu dari temannya kemudian menanyakan \"APAKAH KAMU MENGASIHIKU?\" Temannya yang di tanya ini bisa menjawab \"IYA\" atau \"TIDAK\" Bila jawabannya \"IYA\" Maka SEMUA anggota harus berpindah tempat/rumah ke tempat yang lainnya, begitu juga yang ditengah harus segera mencari rumah/tempat yang kosong untuk di tempati. Hingga nanti akan ada satu orang yang tidak kebagian rumah/tempat, dan orang ini yang akan melanjutkan permainan lagi dengan mencari teman yang lain dan menanyakan \"APAKAH KAMU MENGASIHIKU?\" Bila jawabannya \"TIDAK\" Maka orang yang di tengah harus mengajukan pertanyaan lagi \"LALU SIAPA ORANG YANG KAMU KASIHI?\". Kemudian orang yang di tanya ini harus menjawab dengan ciri-ciri orang yang dikasihinya. Misal \"AKU MENGASIHI ORANG YANG PAKAI KACA MATA\", maka semua orang yang menggunakan kaca mata harus pindah rumah (yang tidak pakai kaca mata tetap diam di rumahnya masing2), begitu juga orang yang di tengah harus segera menempati begitu ada rumah yang kosong, sampai akhirnya akan ada satu orang yang tidak kebagian rumah, dan orang ini akan memulai permainan lagi. |
|