Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Lukas 2:11
Lihat kumpulan lagu natal Indonesia dan Barat
Lovely December Terdapat kemiripan mengenai perayaan Natal di Toraja dengan di Manado, yakni dimulainya pesta sejak awal Desember. Menjelang Natal, pemerintah Toraja menggelar festival budaya dan pariwisata yang dikenal dengan sebutan Lovely December. Puncak acara digelar pada 26 Desember dengan sebuah prosesi yang disebut Lettoan. Kalau penasaran dengan Lovely December, kalian bisa datang ke Toraja jelang Natal, dijamin tidak menyesal. Dalam festival ini, berbagai event digelar untuk memanjakan turis seperti karnaval, pertunjukan seni, rangkaian upacara tradisional, pameran kerajinan bahkan sampai wisata kuliner. Menarik ya!
0 Comments
Tradisi Penjor Bali tidak hanya terkenal dengan pantainya yang indah, tapi juga budayanya yang terbilang unik, termasuk saat merayakan Natal. Memakai pakaian tradisional seperti kebaya, selendang dan kain kamen dengan warna hitam dan putih menjadi kebiasaan umat Kristiani yang merayakan Natal di Pulau Dewata. Gereja-gereja di Bali juga tak mau kalah, mereka dipercantik dengan bambu dan janur, atau masyarakat sana menyebutnya Penjor. Christians in Baly usually celebrate Christmas by wearing traditional clothing from their respective religions, such as kebab, sashes, and kamen fabric in black and white.
During Christmas Day, church complexes are decorated with bamboo and janur, which is a distinctive ornament in Bali known as Penjor. Tradisi Suara Natal Di Flores, Natal biasanya identik dengan obor bambu di hampir setiap sudut kota saat Natal. Bagi para pemuda-pemudi, mereka biasanya melek sepanjang malam pada 24 Desember sambil bermain kembang api. Kalian akan mendengar riangnya suara lonceng di gereja jika ikut merayakan Natal di Ambon. Dalam momen ini, mereka biasanya berkumpul dengan sanak saudara. Tradisi unik lainnya ada di Papua, yang disebut dengan Barapen. Barapan atau bakar batu merupakan ritual kuliner lokal dengan memasak daging babi sebagai bagian pesta kelahiran Yesus Kristus. Gak cuma itu, beberapa area didekorasi dengan ornamen plus nyanyian Natal yang dimainkan selama 24 jam penuh. In Flores, Christmas is often associated with bamboo cannons that are fired throughout the city on Christmas Eve. Youngsters usually stay up all night while playing with fireworks.
In Ambon, the sirens of ship and church bells can be heard throughout the city on Christmas Eve. Tradisi Kunci Taon Jika kebanyakan wilayah merayakan Natal hanya pada 25 Desember, berbeda dengan di Manado, Sulawesi Utara yang sudah memulai selebrasi sejak 1 Desember dengan serangkaian acara pra-Natal sampai puncaknya di tanggal 25 tersebut. Mengunjungi makam keluarga tercinta masih menjadi bagian dari perayaan hari besar, biasanya dilakukan setelah Natal dan sebelum tahun baru. Pada periode ini, area pemakaman dibersihkan dan diberi hiasan agar lebih terasa aura liburan. Selebrasi Natal dilanjutkan hingga Minggu pertama Januari, yang diakhiri dengan tradisi Kunci Taon, di mana sejumlah komunitas berparade di jalan-jalan desa dengan kostum unik dan menghibur. In Manado, Christmas celebrations begin onDecember 1 and last until Christmas Day. There's also a tradition of visiting the graves of loved ones, usually after Christmas but before New Year's Eve, and having a picnic at the graveyard. During these days, graveyards are often cleaned up and decorated with lights and ornaments.
Tradisi Marbinda Seperti Yogyakarta, komunitas Batak di Sumatera Utara juga punya sejumlah tradisi di setiap perayaan hari besar. Saat Natal misalnya, ada sebuah tradisi khas yang disebut Marbinda. Tradisi Marbinda agak mirip dengan perayaan Idul Adha bagi umat Muslim. Di sini, mereka mengurbankan hewan bersama-sama di hari Natal. Uniknya, hewan kurban tersebut didapat dari hasil patungan bersama beberapa bulan sebelum Natal. Jika dana yang terkumpul cukup banyak, mereka bisa mengurbankan kerbau tapi jika tidak cukup, mereka hanya akan mengurbankan babi. Daging hewan kurban tersebut nantinya dibagikan kepada mereka yang ikut patungan. The Batak community in north Sumatra has a tradition called marbinda, which entails sacrificing an animal such as a buffalo or a pig on Christmas Day. The sacrificed animal is bought using contribution from local people during the months before Christmas.
Tradisi Wayang Kulit Sebagai kota yang terkenal dengan budayanya, gak heran perayaan Natal di Yogyakarta penuh dengan tradisi. Di Kota Pelajar, seorang pendeta atau pastor memimpin ibadah menggunakan pakaian khas Yogyakarta, yaitu beskap, blangkon dan menggunakan bahasa Jawa halus. Selebrasi Natal dilengkapi dengan pertunjukan wayang kulit bertema “Kelahiran Yesus Kristus”. Tidak berbeda dengan perayaan Idul Fitri, saat Natal warga Yogyakarta juga mengunjungi relasi mereka dan di anak-anak akan mendapat kebahagiaan tambahan dengan menerima angpao dari kerabat. In Yogyakarta, Christmas celebration are rife with traditions. The priest or pastor usually leads Mass wearing a traditional beaks suit and blangkon hat while speaking softly in Javanese, accompanied by a wayang kulit or shadow puppet performance named "The Birth of Christ".
Tradisi Rabo-Rabo Buat kalian yang tinggal di Jakarta, mungkin tidak asing dengan Kampung Tugu. Kampung yang terletak di kawasan Cilincing ini terkenal sebagai tempat bermukim keturuan Portugal. Jadi gak heran kalau di Kampung Tugu ini memiliki tradisi unik buat merayakan Natal. Saat Natal, mengunjungi gereja terdekat dan memainkan Rabo-rabo. Apa sih Rabo-rabo itu? Rabo-rabo merupakan tradisi peninggalan bangsa Portugal, di mana warga mengunjungi warga lainnya diiringi musik keroncong dan sambil menari bersama. Nah, warga yang dikunjungi harus ikut dengan rombongan tadi untuk meneruskan Rabo-rabo hingga ke rumah terakhir di area tersebut. Jadi gak heran, jalan-jalan di kampung Tugu akan sangat ramai saat perayaan Natal. Puncak selebrasi dilakukan dengan tradisi mandi-mandi, yaitu orang-orang yang sedang berkumpul “mencorat-coret” wajah orang lain dengan menggunakan bedak putih sebagai simbol penebusan dosa dan permintaan maaf jelang Tahun Baru. In Kampung Tugu, Jakarta, the community has a unique tradition when celebrating Christmas. After Mass, the y visit a graveyard next to their local church and then perform the Rabo-Rabo tradition, which entails keroncong music and dancing together while circling the area followed by visiting relatives and friends.
|